advertisement

advertisement

Translate

Friday, July 10, 2015

Mengapa Orang Indonesia Menyebut Mesir Bukan Egypt

Sobat ohternyata,, apakah kalian sering bertanya tanya, kenapa kita yang berkewarganegaraan Indonesia, berbahasa yang satu bahasa Indonesia seringkali seenaknya memberi nama negara lain dengan nama yang familiar dan enak di lidah Indonesia kita sendiri? Sebagai contoh, kita sering menyebut "Netherland" dengan "Belanda", "Greece" dengan nama "Yunani", "United Kingdom" dengan sebutan "Inggris" atau Negara "Egypt" dengan menyebut nama "Mesir". 


Hal ini sudah dipastikan bukan tanpa alasan. Bangsa Indonesia pasti memiliki penjelasan yang bisa dipertanggungjawabkan, mengapa menyebut nama-nama negara tadi dengan nama-nama yang biasa kita ucapkan dalam Bahasa Indonesia. Untuk itu mari kita bahas satu persatu, alasan apa yang melatar belakanginya. Dalam postingan kali ini, kita akan membahas Egypt alias Mesir terlebih dahulu, untuk yang lainnya akan kita bahas dalam postingan berikutnya, sebab ternyata masing-masing kasus perubahan nama negara tersebut, memiliki latar belakang dan alasan yang berbeda-beda. 

Bendera mesir, bendera
Bendera Mesir
Sobat ohternyata,, Mari kita mulai dengan membuka Wikipedia, lalu lihat nama resmi mereka dalam bahasa aslinya. Mesir, negara yang terletak di delta Sungai Nil ini, memiliki nama Internasional Arab Republic of Egypt. Tapi nama aslinya adalah ini: جمهوريّة مصر العربيّة dibaca: Jumhūriyyat Miṣr al-’Arabiyya. 

Peta mesir,
Peta Mesir
Itu saja sudah menjelaskan bahwa bangsa Indonesia menyebut Egypt dengan Mesir karena mendekati nama asli dan nama resmi negara tersebut. Jauh sejak zaman dahulu, Orang Indonesia sudah familiar dengan nama Mesir. Kenapa? Di dalam Quran, kata Mashr (Mesir) disebutkan sebanyak lebih dari 35 kali, di mana lima kali di antaranya disebutkan secara jelas (menggunakan kata Mashr), sementara sisanya menggunakan kata lain yang maknanya merujuk ke Mesir. Adapun lima ayat yang menyebutkan kata Mashr secara jelas dimaksud adalah dalam Surah Yunus ayat 87, Surah Yusuf ayat 21 dan 99, Surah Al Baqarah ayat 61, dan Surah Al Zukhruf ayat 51.

Sebagaimana kita ketahui, orang Indonesia sudah membaca Qur'an jauh sebelum bertemu dengan orang-orang  Eropa semisal Cornelis de Houtman dan kawan-kawannya itu. Maka, tidak perlu heran jika nama Mesir lebih familiar bagi bangsa Indonesia.

kutukan fir'aun
Fir'aun
Selain itu, ada kedekatan kultural antara bangsa Indonesia dan bangsa Mesir. Ini menjadi sebab lain mengapa nama Mesir lebih familiar daripada Egypt.  Kedekatan kultural antara Indonesia dan Mesir ini bahkan sudah terjadi sejak zaman Fir’aun masih hidup. Ini dikonfirmasi oleh penemuan bahan-bahan pembalsem Fir’aun seperti kapur, cendana, dan gaharu yang didapat dari Indonesia. Fakta ini bahkan dikonfirmasi pula oleh ayat Quran:

إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا

Dan orang-orang yang taat akan minum, dari gelas, sejenis minuman yang campurannya adalah KAPUR (Surah Al Insaan ayat 5).

Kapur yang diceritakan sebagai campuran minuman dalam ayat itu, pada zamannya Fir’aun, diketahui hanya diproduksi di Barus, Sumatera.

Sobat ohternyata,, lalu kenapa orang-orang Barat menyebutnya Egypt? Kata Egypt yang dipakai oleh orang Barat berasal dari bahasa Latin Aegyptus, ini berasal dari bahasa Yunani kuno Αἴγυπτος, baca: Aigyptos. Kata Aigyptos ini terdapat dalam catatan-catatan kuno Yunani sebagai adaptasi dari nama Mesir kuno di zamannya para Fir’aun, yakni Hikuptah, dalam aksara hierogliph terbaca Hwt-ka-Ptah.

istana negara mesir
Istana Negara Mesir
Sobat ohternyata,, Lantas bagaimana dengan nama Mesir sendiri? Kapan dia muncul menggantikan nama Hikuptah atau Hwt-ka-Ptah itu? Sebagian sejarawan mengatakan, tanah itu disebut Mashr (Mesir), karena mengacu kepada tradisi lisan Arab yang meyakini bahwa orang pertama yang menghuni daerah itu yang bernama Mashr atau Mashr-yem bin Markabil bin Duwabil bin Uryab bin Adam as. Pendapat kedua mengatakan, nama Mashr ini diambil dari Mashram bin Ya’rawusy al-Jabbar bin Mashr-yem bin Markabil bin Duwabil bin Uryab bin Adam as. Pendapat ketiga mengatakan, nama ini diambil dari nama Mashr bin Binshir bin Ham bin Nuh as. Terlepas dari perbedaan pendapat itu, ketiganya menyepakati bahwa nama Mashr itu diambil dari orang yang pertama kali menemukan Negara ini, dalam tradisi Arab.

Sumber : Wikipedia

No comments:

Post a Comment