Sobat ohternyata,, Siapa yang tak kenal Hajar Aswad? bagi yang muslim pasti tak akan asing lagi dengan nama yang satu ini. menurut wikipedia Hajar 'Aswad (Arab: حجر أسود) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki SELENGKAPNYA...
sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
![]() |
Hajar Aswad |
Sobat ohternyata,, Hajar Aswad memang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Kabah. Menjadi tanda awal dan akhir dari ritual thawaf.
Juga menjadi salah satu situs Islam yang bisa dilihat, disentuh serta dicium. Bahkan sebelum berdirinya peradaban Islam, Hajar Aswad telah menjadi sebuah pilar suci bagi masyarakat Arab saat itu.
Lalu bagaimanakah asal-usul turunnya batu yang telah menghitam itu? Benarkah dahulu kala batu hajar aswad berwarna putih? Karena jika benar, lalu mengapa kini Batu Hajar Aswad berubah menjadi warna hitam pekat?
Kisah nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT untuk membangun kembali Kabah. Nabi Ibrahim menyuruh anaknya Nabi Ismail untuk mencari batu di bukit. Sesampainya di bukit, malaikat Jibril datang menghampiri nabi Ismail dan memberikan batu yang paling cantik. Mulanya batu Hajar Aswad berwarna putih bersih layaknya salju.
Namun, dosa manusialah yang mengakibatkan perubahan warna dari putih menjadi hitam. Batu Hajar Aswad memiliki bau yang sangat harum. Karena Hajar Aswad merupakan sebongkah batu tercantik dari surga. Perjalanannya pun tak luput dari kejahatan, diantaranya:
1. Hajar Aswad pernah dipendam di sumur zamzam
2. Hajar Aswad pernah dicuri
3. Hajar Aswad pernah dipukul menggunakan cangkul
4. Hajar Aswad pernah dipukul hingga pecah
2. Hajar Aswad pernah dicuri
3. Hajar Aswad pernah dipukul menggunakan cangkul
4. Hajar Aswad pernah dipukul hingga pecah
![]() |
Ka'bah from the Sky |
Sobat ohternyata,, Asal Usul batu Hajar Aswad tidak bisa lepas dari sejarah Ka’bah itu sendiri. Pembangunan Ka’bah, menurut al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 127 dilakukan oleh Ibrahim dan anaknya, Ismail. Diceritakan bahwa Allah telah menunjukkan pada Ibrahim dimana mereka harus melakukan pembangunan, yaitu tempat yang amat dekat dengan sumur Zamzam, akhirnya Ibrahim dan Ismail mulai mengerjakan konstruksi Ka’bah kira-kira pada tahun 2130 sebelum masehi. Ketika pembangunan ini tengah berlangsung, Ibrahim menyadari bahwa amat banyak komponen-komponen Ka’bah yang tidak mampu dibuat karena kurangnya bahan, sehingga akhirnya ia dan Ismail pergi menyusuri beberapa gunung untuk membawa bebatuan dengan tujuan menyelesaikan konstruksi Ka’bah tersebut.
Sobat ohternyata,, Bahkan setelah seluruh bagian Ka’bah selesai dibangun, Ibrahim masih merasa bahwa ada satu bagian penting yang hilang. Ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa Ibrahim memerintahkan Ismail untuk mencarikan satu batu lagi yang dapat memberi “sinyal” kepada umat manusia. Mendengar hal ini, Ismail pergi dari satu bukit ke bukit yang lain hanya demi mencari batu yang bisa menjadi suar dan memberi tanda kepada seluruh umat manusia, dan pada saat inilah, malaikat Jibril diutus Allah untuk membawakan sebuah batu yang konon katanya dulunya berwarna putih dan memberikannya kepada Ismail. Mendapati batu putih yang indah tersebut, Ismail pulang dan alangkah bahagianya Ibrahim melihat batu yang ia bawa. Ismail kemudian menjawab pertanyaan Ibrahim tentang lokasi batu ini dengan jawaban “aku menerima ini dari seseorang yang tidak akan membebani anak cucuku maupun anak cucumu (Jibril)” kemudian Ibrahim mencium batu tersebut, dan gerakan tersebut kemudian diikuti oleh Ismail.
Sejarah Asal Usul batu Hajar Aswad kembali berlanjut setelah batu diletakkan oleh Ibrahim di sudut timur Ka’bah. Tepat setelah melakukan hal itu, Ibrahim mendapat wahyu dimana Allah memerintahkannya untuk pergi dan memproklamirkan bahwa umat manusia harus melakukan ziarah agar Arabia bisa didatangi oleh orang-orang dari tempat yang jauh. Beberapa peneliti percaya bahwa Ka’bah benar dibangun pada tahun 2130 sebelum masehi. Penanggalan ini dinilai konsisten dengan kepercayaan umat Muslim bahwa Ka’bah merupakan masjid pertama dan tertua dalam sejarah. Menurut literatur kaum Samaritan, dalam buku yang berjudul Secrets of Moses tertulis bahwa Ismail dan anak tertuanya, Nebaioth adalah orang yang membangun Ka’bah dan juga kota Mekah. Buku ini dipercaya telah ditulis pada abad ke-10, sementara ada pendapat lain yang menganggap buku ini ditulis pada paruh kedua abad ke-3 sebelum masehi.
Sobat ohternyata,, Hajar Aswad sendiri sebenarnya sudah menjadi sesuatu yang dihormati bahkan sebelum dakwah tentang Islam oleh Muhammad. Ketika era Muhammad tiba, batu ini juga sudah diasosiasikan dengan Ka’bah. Karen Armstrong dalam bukunya yang berjudul Islam: A Short History, menuliskan bahwa Ka’bah didedikasikan kepada Hubal, salah satu dewa dalam kepercayaan Nabatea, dan di dalamnya ada 365 berhala yang tiap-tiapnya merepresentasikan satu hari dalam satu tahun. Menurut Ibnu Ishaq yang merupakan biografer Muhammad di era awal, Ka’bah sendiri dianggap sebagai dewi, tiga generasi sebelum Islam muncul. Kultur semitik Timur Tengah juga memiliki tradisi untuk menggunakan batu-batu asing sebagai penanda tempat penyembahan, sebuah fenomena yang tertulis baik di Injil Yahudi maupun Qur’an.
Mudah-mudahan artikel ini menambah wawasan Sobat ohternyata,, semua, semoga bermanfaat.
Source : Wikipedia dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment